Minggu, 07 Februari 2010

Rahasia Menjadi Pengusaha

Banyak orang berpikir, bahwa lebih aman menjadi seorang pegawai daripada menjadi seorang pengusaha. Alasan yang biasanya disampaikan antara lain :
1. Biar kalo ada resiko kebangkrutan, tidak ikut menanggung resiko tersebut
2. Merasa tidak mampu secara finansial dan pemikiran
3. Biar bisa kerja secukupnya saja
4. Lebih enak menuntut fasilitas pada management di tempat kerja, daripada memikirkan fasilitas apa yang harus disiapkan untuk SDM yang bekerja di tempat kerja
Dan masih banyak sederet alasan lainnya yang seolah-olah menjadi pembenaran bahwa jauh lebih nyaman untuk menjadi pegawai daripada menjadi seorang pengusaha.

Sahabat, sebenarnya entah itu menjadi pegawai maupun menjadi pengusaha, kedua-duanya menghadapi resiko yang sama besarnya. Jadi salah bilamana kita berasumsi akan jauh lebih aman untuk menjadi pegawai daripada menjadi pengusaha ataupun sebaliknya. Namun demikian walaupun memiliki resiko yang sama besarnya, menurut saya pribadi, adalah jauh lebih nyaman menjadi seorang pengusaha.

Alasan saya untuk memilih menjadi seorang pengusaha adalah :
1. Bisa menantang diri sendiri untuk menjadi yang terbaik
2. Bebas dalam berkreasi dan menuangkan ide
3. Menghadapi secara nyata tantangan yang ada di lapangan
4. Bisa mengatur waktu sendiri untuk bekerja, bersama keluarga, relaksasi, menyepi dan sebagainya
5. Mempunyai relasi yang luas dan dikenal oleh banyak kalangan
6. Ucapan kita menjadi lebih berarti dan diperhitungkan
Dan masih ada sejuta alasan lainnya yang pasti akan bosan untuk didengarkan bilamana semua dituliskan.

Sebenarnya menjadi pengusaha itu tidaklah sulit, karena tidak harus mengikuti tes seleksi seperti kalau kita melamar pekerjaan. Bahkan sahabat karib saya pernah berkata kepada saya, bahwa untuk menjadi seorang pengusaha adalah bagaikan menjentikkan jari saja, sim salabim dan jadilah dia seorang pengusaha.

Sahabat, sebuah kebohongan besar bilamana ada seseorang berkata bahwa dia tidak punya uang yang cukup untuk bisa menjadi pengusaha. Kita wajib menanyakan kepada yang bersangkutan tentang rencana usaha apa yang sebenarnya hendak dijalankan dan mengapa pilihan usaha itu yang diambilnya.

Banyak orang ingin membuka usaha A, tapi dia tidak mempunyai modal untuk membuka usaha A dan bahkan tidak menguasai seluk beluk usaha A. Namun dia mengetahui seluk beluk usaha B dan punya modal untuk membuka usaha B, namun tidak mau menjalankan usaha B dan bahkan tetap ngotot untuk berkeinginan menjalankan usaha A. Aneh bukan? Benarkah modal benar-benar menjadi masalah? Ataukah cara kita dalam meletakkan keinginanlah yang sebenarnya bermasalah?

Saya pernah bertanya kepada penjual lukisan di daerah Malioboro Yogyakarta, mengapa dia tidak berjualan batik atau benda-benda kuno seperti penjual di sekitarnya. Sang penjual lukisan berkata bahwa dia tidak mengenal seluk beluk benda kuno dan juga batik, yang dia tahu hanyalah mana lukisan yang bagus dan mana pula lukisan yang kurang begitu bermutu. Keahlian lain dari sang penjual lukisan adalah kepiawaiannya di dalam melukis di atas kanvas, sehingga apa yang dia kerjakan adalah apa yang dia senangi pula. Sebuah pandangan yang luar biasa dari seorang penjual lukisan, yang bisa menciptakan usaha dari hobinya semata. Pertanyaan kami, apakah perlu modal besar untuk memulai usaha? Apakah harus mengikuti usaha di sekitarnya agar bisa berhasil dalam usaha?

Ada 3 hal yang harus diperhatikan agar sahabat bisa menjadi pengusaha yang berhasil, yaitu :
1. Kuasai pikiran anda sendiri
2. Miliki niat yang sepenuhnya
3. Kuasailah teknik yang tepat

Hati-hatilah dengan pikiran anda sendiri, karena apapun yang anda pikirkan, maka tubuh akan mencipta dan memberi sesuai dengan apapun yang anda pikirkan. Untuk menjadi pengusaha yang berhasil, maka kuasailah pikiran kita dengan selalu memasukkan impuls-impuls yang positif ke dalam pikiran kita, sehingga langkah kita yang selalu positif akan membawa kita ke jenjang keberhasilan secara cepat ataupun lambat.

Untuk menjadi orang hebat, maka tantangannya pun akan luar biasa hebat. Ingatlah cerita tentang Hercules, yang sebagai paduan antara anak manusia dan dewa, dia harus melalui berbagai halangan serta rintangan demi membuktikan bahwa dia bukanlah manusia biasa. Itu artinya bahwa untuk menjadi orang hebat, anda harus memiliki niat yang sungguh-sungguh untuk bersedia menghadapi semua kesulitan yang ada. Tanpa niat yang penuh, maka dijamin anda pasti akan gagal di tengah perjalanan.

Terakhir, kuasailah teknik yang tepat. Banyak orang beranggapan bahwa menjual itu ya biasa saja, tidak perlu memikirkan teknik apapun di dalam melakukan kegiatan penjualan, semua hanya sekedar menjual. Namun tahukah anda, bahwa menjual asal-asalan dan menjual dengan teknik yang tepat, akan menghasilkan perbedaan yang luar biasa? Kita ambil contoh saja seupama kita melihat dua orang penjual lukisan, dimana yang seorang menjual lukisan dengan meletakkan begitu saja lukisan yang hendak dia jual, dan yang seorang lagi meletakkan lukisan yang hendak dia jual di suatu tempat yang layak dan dihiasi dengan pernak-pernik yang menarik. Pertanyaan kami adalah, kepada penjual lukisan manakah anda akan membeli lukisan?

Nah sahabat, mungkin ini yang bisa kami sampaikan pada kesempatan kita kali ini. Jangan bosan untuk terus mampir ke blog kami dan dapatkan kesempatan untuk sharing pengetahuan di dunia bisnis bersama kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar