Sahabat, sering kita berpikir bahwa mengapa si A bisa demikian hebat dalam hidupnya, sementara kita tetap biasa-biasa saja. Sering pula kita merasa bahwa semua daya upaya yang kita punya sudah kita kerahkan untuk memperbaiki hidup kita, namun mengapa hidup kita tetap tidak ada perubahan ke arah yang jauh lebih baik dari apa yang kita harapkan.
Sahabat, waktu saya masih kecil, ayah saya pernah bercerita tentang kisah seorang pendekar yang ingin sukses hidupnya. Diceritakan bahwa sang pendekar tersebut menemui gurunya dan bertanya,"Guru, ke arah manakah yang harus saya tempuh agar saya bisa menjadi orang yang sukses dalam hidup saya?". Sang guru menunjuk ke arah barat dan kemudian melanjutkan kembali kegiatannya. Merasa mendapat petunjuk dari sang guru, pendekar tadi pun berlari dengan gembira menuju ke arah barat, dan dia merasa yakin bahwa kesuksesan sudah ada di depan mata. Sang pendekar terus berlari ke barat, hingga akhirnya sampailah dia berada di depan dinding terjal yang tinggi menjulang. Oleh sang pendekar sudah di cari segala cara upaya untuk melaluinya, namun belum juga ditemukan cara, hingga akhirnya sang pendekar menyerah dan balik arah kembali untuk menemui sang guru.
Berkatalah sang pendekar,"Guru, saya sudah berlari dengan cepat ke arah yang guru tunjuk, namun saya dapati dinding terjal yang tidak dapat saya tembus. Mohon guru beri saya arahan yang benar, ke arah mana sebenarnya kesuksesan itu bisa saya dapatkan?". Kembali tanpa berkata, sang guru menunjuk ke arah barat dan kemudian melanjutkan aktivitasnya. Maka kembali sang pendekar berlari ke arah yang di tunjuk oleh sang guru, dan tetap saja dinding terjal yang sulit di tembus yang dia temui.
Merasa kesal dengan apa yang dia dapati, kembali sang pendekar menemui sang guru yang sedang sibuk berlatih silat. Dengan nada kesal sang pendekar berkata,"Guru, saya sudah mengikuti semua petunjuk guru, dan kembali saya dapati dinding terjal menghadang serta sulit untuk di tembus. Sejujurnya guru, benarkah arah yang guru tunjukkan kepada saya? Atau guru mungkin juga tidak mengetahui ke arah mana sebenarnya kesuksesan itu menanti saya?".
Sang guru tersenyum mendengar keluhan muridnya tersebut, kemudian dia pun berkata,"Muridku, kesuksesanmu akan kamu dapatkan bila kamu mengikuti arah yang aku tunjukkan kepadamu. Tahukah kamu bahwa kesuksesan telah menantimu hanya beberapa meter lagi di balik dinding terjal yang menghadangmu itu? Namun tidak akan kunjung kamu dapatkan bilamana kamu terus kembali kesini dan mengulang pertanyaan yang sama kepadaku."
Sahabat, sering kita mengalami kesulitan dalam rangka mencapai cita-cita kita, dan kemudian kita berkata pada diri kita sendiri bahwa kita sudah lelah untuk melangkah serta memutuskan untuk berhenti, sementara kesuksesan sebenarnya hanya tinggal menunggu beberapa langkah dari kita lagi. Betapa sia-sia itu semua bilamana kita mau mengerti, hanya karena ketidak-sabaran kita sendiri, maka akhirnya kesuksesan yang kita mimpikan mesti terbang melayang begitu saja. Padahal sebagai mahluk manusia, kita di beri oleh Allah SWT kekuatan yang luar biasa, yang tidak ada di sembarang mahluk kekuatan itu ada.
Apakah kekuatan yang luar biasa yang Allah SWT berikan kepada kita agar kita bisa menjadi orang yang luar biasa? Sesungguhnya ada 4 kekuatan yang telah kita miliki sejak kita lahir ke dunia, yaitu :
1. Akal
2. Hati (Kalbu)
3. Roh
4. Fisik
Akal berada di dalam otak kita dan menjadi apa yang kita pikirkan. Akal adalah kekuatan yang sangat luar biasa, banyak hal-hal di dunia yang bisa tercipta menjadi nyata dari hanya sekedar mimpi-mimpi, berkat kedahsyatan sebuah akal manusia. Dari kekuatan akal inilah, maka sekarang kita bisa menikmati kelistrikkan yang bersahabat, terbang antar tempat dengan mudahnya, berkomunikasi antar manusia dalam jarak berjauhan namun seolah-olah seperti berhadap-hadapan, dan sebagainya. Dan itu semua berkat kekuatan dari sebuah akal manusia belaka yang telah dimanfaatkan dengan sangat baik. Tahukah sahabat, bahwa menurut penilitan para ilmuwan, selama ini ternyata kita belum pernah menggunakan kekuatan akal kita lebih dari 10% dari kekuatan yang sebenarnya?
Hati manusia sering diidentikkan dengan indera ke-6, dan dia mampu memikirkan apa yang tidak mampu di lihat oleh otak kita. Inilah yang dinamakan mata batin, sebuah kekuatan yang sangat dahsyat telah tersembunyi di dalamnya. Kekuatan ini hanya akan bekerja bilamana kita membersihkan dan menyucikannya setiap hari. Kekikiran dan ketamakkan akan membuat kekuatan ini akan semakin tidak dapat digunakan, sebaliknya dengan kedermawanan dan keikhlasan kita kepada-Nya, justru akan membuat kekuatan ini semakin terasah luar biasa. Cobalah !
Roh adalah sebuah rahasia yang abadi, yang hingga saat ini pun para ahli belum bisa mendefinisikannya. Roh adalah sesuatu yang suci, yang dapat mengetahui apa yang tidak diketahui oleh hati.
Fisik manusia di lengkapi 1 kepala yang berisi 1 otak, 2 buah mata, 2 buah telinga, 2 lubang hidung dan 1 lubang mulut. Dilengkapi pula oleh tubuh yang berisi 2 tangan dan 2 kaki serta semua kelengkapan lainnya. Namun sering kali kita dapati ada kelengkapan tubuh yang tidak selengkap semestinya, dan ternyata justru memberi kekuatan pada bagian tubuh yang lainnya. Contohnya adalah seorang yang tidak mempunyai sepasang tangan, ternyata justru mampu menggunakan kakinya untuk menulis, menggambar dan bahkan bisa menjadi juara dalam pertandingan bela diri yang pernah diselenggarakan oleh sebuah lembaga bela diri!
Sahabat, dengan semua yang kita punya, masih adakah alasan bagi kita untuk tidak bisa mencapai kesuksesan yang kita impikan? Bangunlah sahabat, kini saatnya bagi kita untuk menciptakan sejarah kesuksesan kita sendiri. Inilah saatnya untuk bergerak, bukan hanya berencana! Inilah saatnya untuk bertindak, dan bukan hanya berkata-kata! Ciptakan sejarah anda sahabat, ciptakanlah...dan jadikanlah diri anda berguna bagi kehidupan ini!
Salam meraih mimpi!
Sabtu, 20 Maret 2010
Minggu, 07 Maret 2010
Kunci Warung Makan Mas BEN
Sahabat, bagaimana pendapat anda setelah melihat beberapa gambar program warung makan Mas BEN yang telah kami sajikan beberapa waktu yang lalu? Kami yakin pasti ada beragam tanggapan yang berbeda-beda di antara para sahabat semua, namun itulah indahnya dunia marketing yang kita jalani, yaitu tidak ada satu pun yang bisa di tebak dengan mudah di lapangan.
Namun kunci kami untuk menstabilkan usaha tersebut adalah dengan menciptakan suatu ciri khas pada warung makan yang kami kelola. Apakah yang menjadi ciri khasnya? Jawabnya adalah penyediaan pecel gratis setiap hari untuk setiap pelanggan yang memesan produk tersebut, selama untuk di makan di tempat. Karena itu diharapkan ke depan, masyarakat akan selalu teringat untuk makan di warung makan Mas BEN bilamana mereka ingin menikmati pecel gratis.
Motto dari warung makan Mas BEN adalah "bukan sekedar warung makan biasa" dan hal ini akan kami wujudkan dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pecel gratis setiap hari untuk pengunjung yang makan pecel di tempat
2. Fasilitas free hot spot area
3. Seragam yang sporty untuk para karyawan
4. Jus buah gratis untuk setiap pembelian 2 potong ayam mercon
5. Penataan interior yang segar dan tanpa meninggalkan kesan sebagai warung makan
6. Berbagai program promo yang disesuaikan dengan tema yang ada di bulan tersebut
Dengan melakukan hal tersebut di atas, maka sebenarnya konsep warung makan kami sudah hampir menyerupai konsep dari sebuah rumah makan. Namun demikian kami tetap mempertahankan nama warung makan daripada nama rumah makan, karena agar dari sanalah akan terlihat keunikkan dari apa yang kami sajikan.
Mungkin demikian sekedar informasi yang bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga sahabat bisa terinspirasi dan bisa menghasilkan karya yang jauh lebih baik dari apa yang telah kami jalankan.
Salam semangat.
Namun kunci kami untuk menstabilkan usaha tersebut adalah dengan menciptakan suatu ciri khas pada warung makan yang kami kelola. Apakah yang menjadi ciri khasnya? Jawabnya adalah penyediaan pecel gratis setiap hari untuk setiap pelanggan yang memesan produk tersebut, selama untuk di makan di tempat. Karena itu diharapkan ke depan, masyarakat akan selalu teringat untuk makan di warung makan Mas BEN bilamana mereka ingin menikmati pecel gratis.
Motto dari warung makan Mas BEN adalah "bukan sekedar warung makan biasa" dan hal ini akan kami wujudkan dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pecel gratis setiap hari untuk pengunjung yang makan pecel di tempat
2. Fasilitas free hot spot area
3. Seragam yang sporty untuk para karyawan
4. Jus buah gratis untuk setiap pembelian 2 potong ayam mercon
5. Penataan interior yang segar dan tanpa meninggalkan kesan sebagai warung makan
6. Berbagai program promo yang disesuaikan dengan tema yang ada di bulan tersebut
Dengan melakukan hal tersebut di atas, maka sebenarnya konsep warung makan kami sudah hampir menyerupai konsep dari sebuah rumah makan. Namun demikian kami tetap mempertahankan nama warung makan daripada nama rumah makan, karena agar dari sanalah akan terlihat keunikkan dari apa yang kami sajikan.
Mungkin demikian sekedar informasi yang bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga sahabat bisa terinspirasi dan bisa menghasilkan karya yang jauh lebih baik dari apa yang telah kami jalankan.
Salam semangat.
Sabtu, 06 Maret 2010
Warung Makan Mas BEN
Sahabat, salam jumpa kembali dengan kami. Semoga sahabat senantiasa dilimpahkan kesehatan, kebahagiaan dan kemudahan di dalam segala urusan yang baik oleh-Nya.
Sahabat, untuk kali ini kita akan membahas mengenai sebuah warung makan, sesuatu yang tentu saja berbeda jauh dari apa yang pernah kita bahas sebelum ini. Dan pada kesempatan kali ini sengaja kami ketengahkan warung makan yang kami kelola, agar para sahabat bisa menerima sedikit banyak gambaran dari pengalaman nyata yang telah kami alami. Semoga informasi ini bisa menjadi bahan inspirasi bagi para sahabat untuk memulai sebuah langkah yang baik ke depan.
Sahabat, pada mulanya tiada niat dari kami untuk membuka sebuah usaha warung makan di kota Purwokerto. Terlebih pada saat itu dan alhamdulillah hingga saat ini, kesibukkan kami di dalam mengelola bisnis minuman terus berkembang dari waktu ke waktu, sehingga bisa dikatakan tidak ada lagi waktu tersisa untuk mengelola jenis usaha yang lain. Lebih-lebih bilamana jenis usaha tersebut berbeda sama sekali konsepnya dengan jenis usaha yang telah kami jalani.
Entah mengapa di suatu ketika, terlintas ide iseng dari kami untuk mencoba sesuatu hal yang baru, sehingga semoga hal tersebut akan membantu kami dalam meningkatkan pengetahuan kami tentang dunia usaha. Dari pengamatan kami terhadap bisnis kuliner makanan di kota Purwokerto, kami dapati bahwa pada saat itu jenis makanan yang disajikan sudah mulai banyak ragamnya, dan sebagian besar adalah merupakan menu baru yang berasal dari luar kota Purwokerto.
Hal ini tentu saja berbeda jauh dari situasi bisnis kuliner di kota kripik ini pada masa 20 tahun yang lalu, dimana saya masih ingat betul bahwa sangat sulit mencari warung atau restaurant yang menjual makanan di luar jenis bakso, Soto Sokaraja atau soto banyumasan lainnya, sate kambing, sate ayam dan pecel. Seandainya ada yang menjual diluar apa yang telah kami sebutkan, maka jumlahnya pun tidak seberapa dan jarang pula yang mengetahui lokasinya.
Melihat situasi bisnis kuliner di kota Purwokerto yang sudah sangat jauh berbeda, maka menggelitik hati kami untuk mencoba mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan hal itu tentu saja baru bisa kami pahami dengan benar bilamana kami ikut terlibat erat di dalamnya. Dan tepat pada tanggal 1 Nopember 2009, berdirilah warung makan kami yang kami beri nama "Warung Makan Mas BEN" dan beralamatkan di depan pintu masuk GOR Satria Purwokerto.
Dari perjalanan waktu bisnis warung makan kami yang masih sangat muda ini, sudah banyak pasang surut usaha yang telah kami alami. Terkadang kesulitan yang kami hadapi, bisa kami prediksi jauh-jauh hari akan terjadi. Namun tidak jarang pula muncul banyak kesulitan yang benar-benar tidak pernah kami perkirakan sebelumnya dan kami pun belum mengetahui solusinya pada waktu itu.
Sahabat, bila bicara mengenai patah semangat, atau hal-hal yang negatif lainnya (seperti perasaan sedih, bingung dan sebagainya), hal itu pun sempat pula kami alami. Apalagi bila mengingat bahwa tidak sedikit biaya yang mesti kami siapkan agar warung makan tersebut bisa berjalan. Terlebih sebagian besar biaya usaha tersebut didanai oleh jasa perbankan, yang resikonya juga tidak gampang untuk kami hadapi. Pernah kami hampir menyerah dan memilih untuk tukar guling pengelolaannya dengan orang lain yang berminat, karena kesulitan yang kami hadapi rasanya pada saat itu sudah berada di luar kemampuan kami.
Namun sahabat, ketika kami melakukan kilas balik mengenai tujuan awal kami menjalankan ini semua, maka tak ada kata lain bagi kami pada saat itu untuk mengambil keputusan agar perahu yang telah kami layarkan ini jangan sampai karam di terjang badai yang luar biasa di samudera. Kami mulai menginventarisir semua kekurangan dan kekuatan kami, membuat perencanaan-perencanaan baru, melakukan perbaikan di sisi produk dan layanan serta memotivasi karyawan untuk bisa mencintai usaha ini bagaikan usaha mereka sendiri.
Alhamdulillah pada saat ini usaha warung makan kami mulai stabil dan menunjukkan arah yang menggembirakan. Semua itu tidak lepas dari semangat team yang kuat untuk saling memberikan semangat antar teman. Dan ternyata memang apa yang terlihat belum tentu sama dengan apa yang sebenarnya terjadi. Karena itu kami akan sharing kepada para sahabat semua mengenai seluk beluk bisnis makananan yang telah kami geluti, siapa tahu informasi tersebut bisa bermanfaat buat para sahabat tercinta.
Sahabat, untuk kali ini kita akan membahas mengenai sebuah warung makan, sesuatu yang tentu saja berbeda jauh dari apa yang pernah kita bahas sebelum ini. Dan pada kesempatan kali ini sengaja kami ketengahkan warung makan yang kami kelola, agar para sahabat bisa menerima sedikit banyak gambaran dari pengalaman nyata yang telah kami alami. Semoga informasi ini bisa menjadi bahan inspirasi bagi para sahabat untuk memulai sebuah langkah yang baik ke depan.
Sahabat, pada mulanya tiada niat dari kami untuk membuka sebuah usaha warung makan di kota Purwokerto. Terlebih pada saat itu dan alhamdulillah hingga saat ini, kesibukkan kami di dalam mengelola bisnis minuman terus berkembang dari waktu ke waktu, sehingga bisa dikatakan tidak ada lagi waktu tersisa untuk mengelola jenis usaha yang lain. Lebih-lebih bilamana jenis usaha tersebut berbeda sama sekali konsepnya dengan jenis usaha yang telah kami jalani.
Entah mengapa di suatu ketika, terlintas ide iseng dari kami untuk mencoba sesuatu hal yang baru, sehingga semoga hal tersebut akan membantu kami dalam meningkatkan pengetahuan kami tentang dunia usaha. Dari pengamatan kami terhadap bisnis kuliner makanan di kota Purwokerto, kami dapati bahwa pada saat itu jenis makanan yang disajikan sudah mulai banyak ragamnya, dan sebagian besar adalah merupakan menu baru yang berasal dari luar kota Purwokerto.
Hal ini tentu saja berbeda jauh dari situasi bisnis kuliner di kota kripik ini pada masa 20 tahun yang lalu, dimana saya masih ingat betul bahwa sangat sulit mencari warung atau restaurant yang menjual makanan di luar jenis bakso, Soto Sokaraja atau soto banyumasan lainnya, sate kambing, sate ayam dan pecel. Seandainya ada yang menjual diluar apa yang telah kami sebutkan, maka jumlahnya pun tidak seberapa dan jarang pula yang mengetahui lokasinya.
Melihat situasi bisnis kuliner di kota Purwokerto yang sudah sangat jauh berbeda, maka menggelitik hati kami untuk mencoba mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan hal itu tentu saja baru bisa kami pahami dengan benar bilamana kami ikut terlibat erat di dalamnya. Dan tepat pada tanggal 1 Nopember 2009, berdirilah warung makan kami yang kami beri nama "Warung Makan Mas BEN" dan beralamatkan di depan pintu masuk GOR Satria Purwokerto.
Dari perjalanan waktu bisnis warung makan kami yang masih sangat muda ini, sudah banyak pasang surut usaha yang telah kami alami. Terkadang kesulitan yang kami hadapi, bisa kami prediksi jauh-jauh hari akan terjadi. Namun tidak jarang pula muncul banyak kesulitan yang benar-benar tidak pernah kami perkirakan sebelumnya dan kami pun belum mengetahui solusinya pada waktu itu.
Sahabat, bila bicara mengenai patah semangat, atau hal-hal yang negatif lainnya (seperti perasaan sedih, bingung dan sebagainya), hal itu pun sempat pula kami alami. Apalagi bila mengingat bahwa tidak sedikit biaya yang mesti kami siapkan agar warung makan tersebut bisa berjalan. Terlebih sebagian besar biaya usaha tersebut didanai oleh jasa perbankan, yang resikonya juga tidak gampang untuk kami hadapi. Pernah kami hampir menyerah dan memilih untuk tukar guling pengelolaannya dengan orang lain yang berminat, karena kesulitan yang kami hadapi rasanya pada saat itu sudah berada di luar kemampuan kami.
Namun sahabat, ketika kami melakukan kilas balik mengenai tujuan awal kami menjalankan ini semua, maka tak ada kata lain bagi kami pada saat itu untuk mengambil keputusan agar perahu yang telah kami layarkan ini jangan sampai karam di terjang badai yang luar biasa di samudera. Kami mulai menginventarisir semua kekurangan dan kekuatan kami, membuat perencanaan-perencanaan baru, melakukan perbaikan di sisi produk dan layanan serta memotivasi karyawan untuk bisa mencintai usaha ini bagaikan usaha mereka sendiri.
Alhamdulillah pada saat ini usaha warung makan kami mulai stabil dan menunjukkan arah yang menggembirakan. Semua itu tidak lepas dari semangat team yang kuat untuk saling memberikan semangat antar teman. Dan ternyata memang apa yang terlihat belum tentu sama dengan apa yang sebenarnya terjadi. Karena itu kami akan sharing kepada para sahabat semua mengenai seluk beluk bisnis makananan yang telah kami geluti, siapa tahu informasi tersebut bisa bermanfaat buat para sahabat tercinta.
Langganan:
Postingan (Atom)